Home » , » EMPAT ISTERI

EMPAT ISTERI

Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar Nov 12, 2011
Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.
Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. Ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.
Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2 nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.
Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.
Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu haru si pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, “Saat ini aku 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan.”

Isteri ke-4 : NO WAY
Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya kepada isteri ke-4 nya. “Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?” ia terdiam….. tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan-akan ada pisau terhunus dan mengiris-iris hatinya.

Isteri ke-3 : MENIKAH LAGI
Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. “Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?” Isterinya menjawab, “hidup begitu indah di sini, aku akan menikah lagi jika kau mati”. Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tersebut. Badannya terasa demam.

Isteri ke-2 : SAMPAI LIANG KUBUR
Kemudian ia memanggil isteri ke-2. “Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?” Jawab sang isteri, “Maaf aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke-liang kubur. Nanti akan kubuatkan makam yang indah untukmu.”

Isteri Ke-1 : SETIA BERSAMA SUAMI
Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, “Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh kesamping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku.”


HIDUP KITA DIWARNAI EMPAT ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini :

Isteri ke-4 adalah TUBUH KITA
Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dan suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-NYA.

Isteri ke-3 adalah STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apa pun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan Isteri ke-2 adalah KERABAT DAN TEMAN
Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA
Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya Amal lah yang menyertai kita sampai alam kubur (akhirat).

Maka memelihara jiwa dan amal harus dilakukan, jangan sampai menjadi penyesalan di kemudian hari hanya dikarenakan perhatian kita hanya kepada 3 isteri yang lain tapi tidak siap menemani kita sampai mati.
Share this article :

No comments:

 
Support : Harapan hati, bisa bermanfaat dan diterima apa yang ada di blog ini | Kalau Suka tolong di LIKE facebooknya
Copyright © 2016. Isriyanto - All Rights Reserved
Template Modify by Isriyanto, S.Pd.SD Inspired Love for Blog
Proudly powered by Blogger