(H.R Tirmidzi, Ibnu Majah)
Berqurban dan Saling Mengasihi
Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar
Nov 5, 2011
Dalam bahasa Arab, Qurban berarti dekat. Ibadah qurban artinya menyembelih hewan sebagai ibadah untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Keutamaan qurban diantaranya Rasulullah
bersabda :
“sebaik-baik amal bani Adam bagi Allah di Hari Idul Adha adalah menyembelih
qurban. Di hari kiamat hewan-heeran tersebut menyertai bani Adam dengan
tanduk-tanduknya, tulang-tulang dan bulunya, darah hewan tersebut diterima oleh
Allah sebelum menetes ke bumi dan akan membersihkan mereka yang mengerjakannya.”
(H.R Tirmidzi, Ibnu Majah)
(H.R Tirmidzi, Ibnu Majah)
Mayoritas ulama mengatakan hukum qurban adalah sunnah muakkadah dan dilakukan setiap
tahun bagi yang mampu. Sedangkan nilai terpenting dari berqurban sesungguhnya
bukan hanya mendekatkan hubungan bagi orang yang berqurban kepada Allah, akan
tetapi dengan berqurban juga menjaga kedekatan kita kepada sesama manusia yaitu
dengan memberikan nilai kepedulian, kasih sayang dan mengasihi kepada sesama. Sebuah
kisah yang barangkali bisa memberikan motivasi dalam berkasih sayang kepada
sesama :
Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan
tembok. Rumah di Jepang biasana memiliki ruang kosong di antara tembok yang
terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan
seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong karena kakinya melekat pada
sebuah surat.
Dia merasa kasihan sekaligus
penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tesebut telah ada
disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana
cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan
gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang
mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir,
bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari
tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?
Orang itu lalu menghentikan
pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang
dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian tidak tahu darimana datangnya,
seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya..... ahhhh!
Orang itu merasa terharu
melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak
yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta,
cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti yang
namanya cicak.
Bagaimana dengan kita yang dibekali bukan hanya
dengan nafsu tapi juga akal. Mengasihi itu tidaklah rugi, memberi itu tidak
akan membuat kita mati.
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1432 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Label:
Amar Ma'ruf,
ISLAM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment