Home »
Amar Ma'ruf
» "Berteriak" Ketika Marah
"Berteriak" Ketika Marah
Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar
Nov 13, 2011
“Mengapa ketika
seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau
berteriak?”
Seorang murid
setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab ;
“Karena saat
seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak.”
“Tapi...” sang
Guru balik bertanya, “lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus
berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?”
Hampir semua
murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka.
Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.
Sang Guru lalu berkata; “Ketika dua
orang sedang dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi
amat jauh, walaupun secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk
mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.
Namun anehnya,
semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan
sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena
itu mereka terpaskan berteriak lebih keras lagi.”
Sang Guru masih
melanjutkan; “maka ketika kamu dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan
jarak. Lebih baik hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak
di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin
merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu mu melupakan perasaan
marahmu”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment