Kegagalan Pemerintah
Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar
Nov 13, 2011
Sejak Hawa
diciptakan, Adam sangat tertarik padanya sampai-sampai rela memakan buah khuldi
gara-gara menuruti ajakan isterinya itu. Ini membuktikan kalau-kalau laki-laki
mati gila terhadap wanita. Nabi shollallahu
‘alaihi wasallam bahkan mengkhawatirkan suatu fitnah maha hebat yang tak
lain disebabkan wanita.
Banyak cerita
yang mengisahkan kalau wanita bisa menjadi spirit hidup, namun tidak sedikit
pula wanita bisa menjadi biang kehancuran. Di zaman edan sekarang ini, wanita
memang menjadi isu yang sangat menarik. Mulai dari persamaan hak sampai
prostitusi. Nah, untuk yang ke dua ini lagi hangat mendapat sorotan. Pemerintah
Daerah ramai menggalakan penerbitan prostitusi liar tanpa izin. Biasanya para
pelaku-yaitu PSK ada yang nyentrik diatas kendaraan. Atau berada di tempat yang
berkedok salon, kafe bahkan warung.
Sebenarnya mereka ini patut dikasihani
sebab tidak semuanya murni berprofesi sebagai penjaja tubuh. Ada yang akibat
desakan ekonomi, ditinggal pacarnya atau frustasi. Tapi, apa pun namanya,
menjual diri jelas dilarang agama, baik yang dilegalkan negara atau tidak.
Saat berada di
sebuah warung kopi, masalah ini dibahas lengkap dengan beberapa orang yang lagi
ngopi. “saya kemarin baca koran, PSK di kabupaten kita semakin banyak,” kata
orang pertama yang lagi makan mpekmpek.
“itu sudah biasa,
Mas, mereka kan mencari nafkah...” jelas orang yang kedua.
“Hush, masalah
sosial kok dianggap biasa,”. Tegas seorang Ustadz yang kebetulan ngopi disana.,
“Itu bisa mendatangkan adzab mas..” tegas Ustadz lagi.
Seharusnya yang
berperan untuk itu adalah pemerintah daerah,” tambah orang ketiga yang duduk
disebelah Ustadz sambil menyeduh teh hangat siap minum.
“tapi nyatanya
pemerintah masih belum bisa mengatasinya dengan baik, “ Kata Bang Arsyad tukang
ojek yang sering ngepos di pasar.
“benar sekali,
bang!, buktinya kalau kita jalan lewat di
taman kota, gadis-gadis dan pasangannya tidak merasa malu lagi, tidak tahu itu
PSK atau bukan yang jelas bikin geregatan. Saya sampai kepingin juga....”
tambah orang pertama cekikikan.
“yang jelas,
perlu peran para Ustadz agar mereka bisa berhenti dari perbuatan seperti itu,
masa para Ustadz diam saja.” Kata pemilik warung sambil melirik kearah Ustadz.
Merasa kena
semprot, sang Ustadz berkelit, “Lah wong pemerintah yang punya banyak personil
saja tidak bisa mengatasi, apalagi Ustadz seperti saya seorang diri,” katanya
dengan santai.
Label:
Amar Ma'ruf,
OPINI,
XXX/PORNOGRAFI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment