
Nah, bagimana kita yang sekarang ini, yang perjalanan waktunya sangat panjang dari kehidupan Nabi Adam a.s jangankan pernah merasakan kehidupan surga melihat nya saja dalam tidur pun tidak pernah, akan tetapi dengan bahwa sebagai umatnya penutup dari para Nabi dan penghulu dari para sekalian Rasul yaitu baginda Nabi Muhammad SAW patut lah untuk disyukuri karena Allah tidak akan memasukkan umat Nabi dan Rasul yang lain ke dalam surga sebelum umat Nabi Muhammad SAW yang masuk terlebih dahulu (H.R Bukhori). Akan tetapi bukan berarti dengan demikian lantas setelah mengaku umatnya Nabi Muhammad lantas menggugurkan segala perintah Allah SWT, karena bagaimana pun kita harus belajar dari Ayahanda tercinta yaitu Nabi Adam a.s merupakan manusia pertama kali yang diciptakan oleh Allah itupun di dalam surga akan tetapi karena ia telah melanggar perintah Allah maka ia pun diberikan ganjaran dari Allah yaitu di turunkan ke dunia, maka apalah artinya jikalau kita hanya mengatakan "saya umatnya Nabi Muhammad" akan tetapi kenyataan dalam kehidupam masih jauh dan jauh sekali dari tuntunan ajaran baginda Nabi Muhammad SAW, walaupun memang barangkali kita hidup diantara zaman yang semakin glamour, segala sesuatunya harus dengan uang akan tetapi sesungguhnya ini adalah tantangan dan ujian bagi hamba Allah yang sesungguhnya dan umat Nabi Muhammad yang sebenarnya, karena lingkaran iblis dari Nabi Adam a.s yaitu di jebak dengan istilah pohon khuldi yaitu pohon kekelan dan sampai akhir kehidupan dunia ini, iblis pun telah mempersiapkan perangkap yaitu memberikan pandangan kepada kita, BAHWA dunia beserta isinya ini kekal dan selamanya padahal sesungguhnya semua ini hanyalah bersifat fana` dan sementara, dan semua itu tiada lain adalah tujuan iblis la`natullah untuk menghancurkan umat Nabi Muhammad, agar umat Nabi Muhammad lupa akan kehidupan yang telah dijanjikan oleh Allah kepada mereka yaitu surga.. wallahu `aelam bi ssawab.
No comments:
Post a Comment