Perlu disebutkan disini bahwa minuman teh mengandung zat fluor yang efektivitasnya telah ditetapkan dalam melindungi gigi dari pengeroposan. Zat fluor digunakan di berbagai belahan dunia, baik dengan melarutkan fluor di dalam air, mencampurkannya di dalam pasta gigi, dengan cara mengoleskannya yang dilakukan para dokter gigi, atau dengan memadukan beberapa cara tersebut sekaligus.
Home »
Yang Sehat
» Dimadu Itu Sehat
Dimadu Itu Sehat
Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar
Sep 6, 2013
DIMADU itu sehat. Apa maksudnya ini? Jangan dulu emosi sebelum baca
tulisan ini. Ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap beberapa suku
Eskimo di sebelah barat daya Alaska yang belum pernah berinteraksi
dengan orang-orang kulit putih (orang modern), ternyata tidak ditemukan
kasus pengeroposan gigi pada mereka. Sedangkan pada beberapa suku
lainnya yang orang-orangnya telah biasa memakan makanan yang dikonsumsi
oleh orang-orang kulit putih, gigi mereka banyak ditemukan kasus
pengeroposan.
Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa 85% dari orang-orang yang
tidak terkena pengeroposan gigi ternyata di dalam mulutnya tidak
terdapat bakteri susu (bakteri berbentuk batang yang terdapat di dalam
susu, penerj), sementara 80% dari mereka yang terserang pengeroposan
gigi terdapat bakteri susu di dalam mulut mereka.
Beberapa orang peneliti juga telah melakukan penelitian terhadap suku
Bantu di Afrika Selatan. Mereka mengambil sampel dari gigi yang telah
dicabut dimana tidak terdapat pengeroposan pada gigi tersebut. Mereka
kemudian meletakkan gigi-gigi tersebut di dalam tabung kaca yang berisi
beberapa macam cairan. Sebagian ada yang mengandung gula alami dengan
menggunakan gula pasir yang tidak disterilkan. Dan sebagian lagi berisi
gula olahan seperti gula putih biasa. Mereka lalu membiarkan gigi
tersebut di dalam tabung-tabung kaca itu selama 2-8 minggu.
Hasil percobaan ini menunjukkan gula yang telah disterilisasi dapat
menimbulkan timbunan kalsium klorida. Dan kadar asam di dalam semua
tabung percobaan ternyata sama. Dari hasil ini para ilmuan meyakini
bahwa bahan aktif yang melindungi gigi dari pengeroposan telah hilang
setelah gula disterilisasi atau ketika gula tebu diolah menjadi gula
putih yang bersih. Dan berhasil dibuktikan pula bahwa kandungan alami
yang terdapat di dalam gula yang belum disterilisasi tidak akan
menyebabkan pengeroposan gigi.
Dari penelitian tersebut para ahli meyakini bahwa pengeroposan gigi
terjadi seiring dengan masuknya makanan modern. Makanan modern itulah
yang dimakan oleh anak-anak kita yang mengandung gula olahan yang telah
disterilisasi. Sedangkan madu adalah sumber gizi yang tinggi nilainya
dan alami. Madu dibuat dari hadirat Ilahi, dimana di dalam proses
pembuatannya tidak ada sedikit pun campur tangan manusia, sehingga madu
tidak memiliki efek negatif terhadap gigi.
Secara ilmiah juga telah berhasil dibuktikan melalui foto yang dibuat
pada tahun 1994 dengan menggunakan mikroskop electron terhadap email
pada gigi yang direndam di dalam madu. Dari foto itu dapat dilihat bahwa
pada gigi yang direndam di dalam madu itu tidak terdapat perubahan
apa-apa. Tidak seperti yang telah disebabkan oleh gula olahan yang telah
disterilisasi berupa pengeroposan baru, atau memperparah pengeroposan
yang telah terjadi sebelumnya yang semuanya itu disebabkan oleh bakteri
susu melalui proses sebagai berikut:
Gigi yang tidak dirawat+makanan yang banyak mengandung asam dari gula
olahan+merasuknya kalsium klorida+bakteri susu = gigi keropos
Perlu disebutkan disini bahwa minuman teh mengandung zat fluor yang efektivitasnya telah ditetapkan dalam melindungi gigi dari pengeroposan. Zat fluor digunakan di berbagai belahan dunia, baik dengan melarutkan fluor di dalam air, mencampurkannya di dalam pasta gigi, dengan cara mengoleskannya yang dilakukan para dokter gigi, atau dengan memadukan beberapa cara tersebut sekaligus.
Akan tetapi memaniskan teh dengan gula putih yang telah disterilisasi
akan menghilangkan khasiat perlindungan ini. Oleh sebab itu jika kita
bersedia mengganti gula pasir dengan madu untuk memaniskan teh, maka
kita akan mendapatkan 2 khasiat sekaligus: pertama, mendapatkan manfaat
zat fluor yang terdapat di dalam madu dan kedua, mendapatkan khasiat zat
fluor yang terdapat di dalam teh.
Mungkin yang terbaik untuk dikatakan di sini adalah bahwasanya madu
alam adalah –sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT – minuman yang di
dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia. Dan bahwasanya gula alami
yang terdapat di dalam kismis, kurma, dan buah tin kering tidak akan
menyebabkan orang yang mengkonsumsinya akan bertambah resiko
pengeroposan pada giginya. Sementara risiko pengeroposan gigi akan
bertambah bagi mereka yang biasa mengkonsumsi gula olahan yang dalam
proses pembuatannya telah dicampuri tangan-tangan manusia.
Sumber : islampos.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment