Hati-Hati "Pemurtadan" Muslimah lagi !
Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar
Jun 30, 2013
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji'un, inilah kalimat yang pertama kali terucap disaat mendengar terjadinya lagi pemurtadan di tengah-tengah mayoritas Muslim-Muslimah di Bangka Barat khususnya di Kecamatan Muntok. Salah seorang Muslimah (awalnya) rela meninggalkan status keislamannya (murtad) hanya dengan alasan "untuk mengikuti laki-laki yang dicintainya (suami) yang bukan beragama Islam. Ini merupakan kasus yang kesekian kalinya terjadi di Muntok dari pemurtadan dengan propoganda "menzinahi-menikahi-menghamili" yang dipenghujungnya sang laki-laki (awalnya pura-pura masuk Islam) memberikan pilihan kepada isteri (muslimah) cerai atau meninggalkan agama Islam.
Terjadinya peristiwa ini tentunya sesuatu hal yang sangat memalukan sekaligus memilukan untuk kita umat Islam sebagai umat mayoritas tapi masih seringkali kecolongan dengan propoganda-propoganda "picisan" atas nama cinta buta (tidak melihat dengan dasar keimanan). Dan ini pun menggambarkan kepada kita betapa masih lemahnya Muslimah kita dalam mempertahankan nilai keimanan mereka.
Padahal telah banyak contoh dari generasi Muslimah shahabiyat, ketika kondisi jumlah umat Islam pada waktu itu masih sedikit tapi mereka mempertahankan keimanan dan keislaman mereka walaupun tawaran harta dan laki-laki bahkan dengan ancaman dan intimidasi dari orang-orang kafir quraisy. Kita ambil contoh salah seorang Muslimah dari generasi shahabiyat bernama Sumaiyah binti Khabbat r.ah (ibu Ammar bin Yassir r.a).
Dalam ketegaran menghadapi siksaan, tampak sekali sikap Sumaiyah binti Khabbat r.ah sebagai contoh dan bukti yang patut diikuti oleh Muslimah kita sekarang ini.
Abu Jahal, panglima kezhaliman memakaikan baju besi pada Sumaiyah, kemudian menjemurnya di bawah terik panas matahari. Walaupun begitu ia bersabar dan mengharap pahala, ia tidak berharap sesuatu kecuali Allah dan Hari Akhir. Ketika sikapnya ini mematahkan kesombongan Abu Jahal, dan mengobarkan kemarahan dihatinya, Abu Jahal melakukan apa yang dilakukan oleh para penguasa zhalim lagi jahat ketika tidak mampu berbuat apa-apa. Karena ketegaran Sumaiyah r.ah dalam agamanya, Abu Jahal mendekatinya, kemudian menusuknya dengan tombak hingga meninggal dunia.
Dalam kita Usdu al-Ghabah, al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan "Abu Jahal menusuk Sumaiyah dengan tombak yang ada ditangannya pada kemaluannya hingga meninggal dunia. Sumaiyah binti Khabbat r.ah adalah orang yang mati syahid pertama dalam Islam, beliau dibunuh sebelum hijrah, dan ia termasuk diantara orang-orang yang memperlihatkan keislamannya secara terang-terangan pada awal datang nya Islam".
Ini merupakan pelajaran bagi setiap Muslimah yang diinginkan oleh orang-orang kafir untuk dicopot dari agamanya, hendaknya ia meneladani ketegaran dan keteguhan Sumaiyah. Semboyannya adalah perkataan Abu Athiyah :
Bersabarlah dalam kebenaran, engkau akan merasakan manisnya
Kesabaran demi kebenaran terkadang harus melalui kepedihan
Label:
Amar Ma'ruf,
ISLAM,
Nahi Mungkar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment