Ramadhan; Syahrul Mubarok
Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar
Jul 9, 2013
Bulan Ramadhan tahun ini dimulai hari Selasa (9/7/2013) atau Rabu (10/7/2013) bagi yang mencari keutamaan akhirat bukan berusaha mencari siapa yang benar-salah dalam urusan ini, akan tetapi para pencari keutamaan akhirat akan berusaha menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai peluang terbesar meraih keuntungan hakiki, yang tidak lain adalah dirindukan oleh surga dan dijauhkan dari neraka, sabada Rasulullah SAW "sekiranya umatku tahu apa-apa yang ada di bulan Ramadhan maka niscaya mereka akan mengingkan setiap bulan adalah bulan Ramadhan saja" karena "jika bulan Ramadhan telah tiba maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan dibelenggulah iblis. (HR. Muttafaqun 'alaih).
Allah SWT menghadirkan bulan Ramadhan agar menjadi peluang bagi orang-orang beriman meningkatkan ketakwaannya, "la'allakum tattaqun". Ketakwaan yang meningkat dapat menaikkan citra dan martabat, menjadi bekal berharga dalam menghadapi dinamika selanjutnya karena "fa-inna khairazza-dittaqwa" - sebaik-baiknya bekal adalah taqwa. Maka, jika ketaqwaan meningkat maka godaan fatamorgana dan sesaat dapat dihadapi dengan imunitas diri yang lebih berdaya. Berbagai persoalan yang ada akan dicermati dengan kecerdasan solusi, yang terpenting batas pembeda baik dan buruk akan lebih tajam lagi.
Ramadhan menjadi ruang terbaik untuk mendekatkan diri dengan Allah yang Maha Pencipta. Menjadi hamba yang mencintai dan dicintai Allah SWT. Menjadi hamba yang jika berdo'a akan dikabulkan do'anya, jika berlindung akan diberikan perlindungan, jika meminta akan diberikan permintaanya.
Betapa tidak! Jika dalam 11 bulan yang lain, kehidupan manusia lebih terkendalikan oleh akal atau oleh nafsu, maka dalam bulan Ramadhan, Allah mengajak orang-orang beriman untuk memberikan porsi besar bagi iman dan ruhiyahnya. Lapar dan dahaga yang menurut nafsu dan logika harus dijawab dengan makan dan minum, maka Ramadhan mengajak untuk menahan diri sampai batas waktu yang diizinkan.
Subhanallah, orang-orang yang beriman dapat mengendalikan dirinya untuk tidak hidup hanya dengan selera di siang hari selama bulan Ramadhan, meskipun peluang untuk memuaskan keinginan napsu itu dapat dituruti dan dipenuhi. Ketaatan yang tulus dan ikhlas tanpa ada setitik kepura-puraan.
Betapa umat negeri kita sekarang ini sangat membutuhkan dan merinduhkan orang-orang yang dapat mengendalikan nafsu dan logikanya sendiri, yang dikendalikan oleh keimanan dan kebiasaan yang terbentuk dari setiap bulan Ramadhan yang dilewatinya. Sehingga dapat melahirkan keputusan yang terarah dan kebijakan yang tidak merugikan umat kita sendiri.
Maka di saat bangsa ini sedang dirundung masalah, semoga Ramadhan tahun ini mampu meluluskan orang-orang yang bertaqwa yang dapat menemukan solusi dengan cerdas dan cermat tanpa mengorbankan nilai-nilai kebenaran dan keimanan. Ketika negeri ini sedang TERLENA dengan maksiat dan kemungkarannya, semoga Ramdhan tahun ini mampu meningkatkan kepedulian untuk ber-amar ma'ruf nahi mungkar serta menjauhi kemungkaran dan kemaksiatan.
Marhaban ya Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, bulan penuh harapan.@
Label:
Amar Ma'ruf,
ISLAM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment