Globalisasi: Dunia tanpa Batas

Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar

Hasil gambar untuk globalisasi

Globalisasi. Sebuah kata yang sering kita dengar dalam berbagai topik percakapan. Sebuah kata yang sering kita baca di surat kabar atau majalah. 

Apa arti globalisasi?
Globalisasi dapat dimaknai sebagai sebuah proses ‘mendunia’. Seluruh bangsa dan negara di muka bumi ini semakin terhubung satu dengan yang lain. Seakan tidak terpisah lagi oleh batas wilayahnya. Era globalisasi ini seakan “Dunia tanpa Batas” yang memiliki arti jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang dan pembatas untuk saling berhubungan antara individu wilayah dan negara.

Kita dapat dengan mudah menemukan berbagai produk dari Jepang, Korea, Cina, Amerika, Jerman, dan berbagai negara lainnya. Begitu pun produk Indonesia juga bisa ditemukan di banyak negara. Kita juga dengan mudah menyaksikan siaran langsung dari berbagai belahan dunia melalui tayangan televisi. 

Kita pun merasakan betapa mudahnya berkomunikasi dengan sahabat dan keluarga. Kita bisa menelpon atau mengirim email kepada teman-teman kita yang jauh. Kita merasakan seolah-olah tidak ada lagi batasan satu tempat dengan tempat lain di era globalisasi ini.

Kita sering mendengar bahwa abad 20 merupakan abad globalisasi. Berbagai peristiwa dari berbagai belahan dunia dapat kita saksikan langsung melalui layar televisi pada jam, menit, atau bahkan detik yang sama. Kita dapat berhubungan dengan sanaksaudara, kerabat, atau sahabat yang berada di negara lain dengan mudah. Kita seakan hidup dalam satu desa yang sangat besar.

Globalisasi memungkinkan beragam produk dari negara lain dapat kita temui. Kita bisa menemui berbagai makanan dari negara lain seperti pizza, jam tangan atau boneka dari negara lain. Produk Indonesia juga bisa ditemui di luar negeri, misalkan batik. Perkembangan komunikasi dan transportasi menjadikan barang-barang tersebut mudah ditemui di negara lain.

Globalisasi membawa banyak manfaat bagi masyarakat dunia YAITU Wwrga dunia mempunyai banyak kesempatan untuk mengembangkan dirinya.

Di era globalisasi YANG SANGAT DIBUTUHKAN adalah keterampilan dan kemampuan yang baik.

Di era globalisasi seperti sekarang, setiap orang harus terus meningkatkan potensinya supaya ia terus bisa bersaing secara sehat.

Apa manfaat globalisasi bagi manusia di berbagai belahan dunia? Perhatikan di sekitar kita. Ketika kita berbelanja di supermarket, kita menemukan berbagai makanan dan barang yang diproduksi di luar negeri. Aneka pasta dari Italia, keju dari Belanda, kursi plastik buatan Tiongkok, atau peralatan dapur produksi Jerman. 

Apakah makanan dan barang produksi Indonesia juga ada di luar negeri? Tentu saja! Sekarang di negara lain tidak sulit menemukan gudeg dalam kaleng produksi Indonesia. Kain dan perabot hasil karya pengrajin daerah pun semakin terkenal di mancanegara. Kemudahan dalam pertukaran produk merupakan salah satu hal positif dari globalisasi.

Perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih menandai dimulainya era globalisasi. Telepon, satelit, televisi, dan jaringan internet, membawa berita dari belahan dunia lain tanpa jeda waktu. Dalam sekejap, berita penting dan populer tersampaikan ke segala penjuru dunia.

Namun perlu pula kita waspadai. Globalisasi dapat memengaruhi kebudayaan manusia di sebuah negeri. Masuknya pengaruh asing, secara tidak langsung akan membawa perubahan budaya dalam masyarakat. Perubahan budaya bisa menjadi pengaruh positif, namun bukan tidak mungkin membawa pengaruh negatif. Saat ini di kota besar di Indonesia, anak-anak muda gemar menikmati tayangan dari Korea. Mereka juga meniru cara berpakaian muda-mudi Korea. Apakah sesuai dengan nilai-nilai dalam budaya Indonesia? Tentu TiDAK!

Pengaruh positif akibat globalisasi tentu akan memperkaya manusia di sebuah
negeri. Namun tanpa benteng nilai budaya yang kuat, tidak mustahil nilai luhur sebuah bangsa akan luntur akibat pengaruh negatif globalisasi.


Globalisasi merupakan masa di mana arus informasi begitu cepat menyebar ke berbagai belahan dunia. Kebudayaan dan gaya hidup dari berbagai penjuru dunia kemudian dengan mudah dapat kita ketahui. Kondisi tersebut akan memudahkan generasi Indonesia untuk meniru beragam kebudayaan asing
tersebut.
Hasil gambar untuk berpikir global bertindak lokal
Berfikir global dan bertindak lokal” adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk tidak menjadi korban di era globalisasi, yaitu sebagai bangsa Indonesia kita harus melestarikan nilai-nilai luhur budaya kita, yang kemudian digunakan untuk dapat bersaing di tingkat dunia.

Contoh dampak Positif Globalisasi : 
  1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
  2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
  3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. 
  4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 
  5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 
  6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. 
  7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi). 
  8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 
  9. Berkembangnya turisme dan pariwisata. 
  10. Meningkatkan pembangunan negara.
Contoh dampak Negatif Globalisasi : 
  1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
  2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
  3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
  4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang. 
  5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
  6. Menghambat pertumbuhan sektor industri. 
  7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
  8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 
  9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. 
  10. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Era globalisasi membawa berbagai dampak positif dan negatif. Kita harus mampu memilih hal-hal yang baik dan tidak baik bagi diri kita.


======KUISKU======

No comments:

SEHAT ITU NIKMAT

Lihat lainnya DISINI »

CERITA LUCU

Lihat lainnya DISINI »

SEJENAK

Lihat lainnya DISINI »
isri29.blogspot.com. Powered by Blogger.
Flag Counter
 
Support : Harapan hati, bisa bermanfaat dan diterima apa yang ada di blog ini | Kalau Suka tolong di LIKE facebooknya
Copyright © 2016. Isriyanto - All Rights Reserved
Template Modify by Isriyanto, S.Pd.SD Inspired Love for Blog
Proudly powered by Blogger