Home » , » Bangun-Tidur

Bangun-Tidur

Oleh: "Isriyanto, S.Pd" | Giat Belajar Dec 16, 2011
Rasulullah SAW ketika hendak tidur selalu membaca do’a :

بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.” (HR. Bukhari, Muslim)

Ada sebuah keterangan yang mengatakan bahwa “orang yang hendak  tidur lalu ia tidak berdo’a kepada Allah SWT, maka selama ia tidur syetan akan mempermainkan orang tersebut dengan sesukanya”.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa barang siap yang setiap malam ketika hendak tidur membaca ayat Al-Qur’an surah Al-Baqoroh ayat 163 – 164, maka Al-Qur’an tidak akan lepas dari lubuk hatinya. 

Diantara tata karma orang yang hendak tidur, hendaknya ia membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa barang siapa yang sebelum tidur membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 7 kali, maka ia akan mendapat pemeliharaan dan perlindungan dari Allah SWT selama ia tidur.

Selain itu, sebelum tidur sangat dianjurkan sekali untuk menyatakan taubat kepada Allah SWT. Sebab sesungguhnya orang yang siap-siap tidur itu adalah orang yang siap-siap untuk mati.
Di dalam kitab Taurah diterangkan bahwa orang yang sedang tidur itu adalah gambaran orang yang mati, dan orang yang bangun dari tidurnya itu adalah gambaran dari orang yang kelak dibangkitkan dari kuburnya.
Sedangkan setelah bangun dari tidur, maka sangat dianjurkan untuk membaca do’a seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.” (HR. Bukhari, Muslim)

Sebagian ulama’ ada yang menambah bacaan do’a tersebut dengan :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ)) ((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku’.
Share this article :

No comments:

 
Support : Harapan hati, bisa bermanfaat dan diterima apa yang ada di blog ini | Kalau Suka tolong di LIKE facebooknya
Copyright © 2016. Isriyanto - All Rights Reserved
Template Modify by Isriyanto, S.Pd.SD Inspired Love for Blog
Proudly powered by Blogger