Gema pemilihan calon Presiden 2009 sudah mulai nyaring di dunia perpolitikan kita. Ada yang sudah ditunjuk langsung oleh partainya, ada pula yang harus memenuhi syarat, yakni mematok paling tidak 15 persen suara legislatif saat pemilu kelak. Sayangnya, calon yang diunggulkan oleh mereka masih wajah lama. Sebut saja ; Mega Sukarno Putri, Abdurrahman Wahid, Wiranto, Yusuf Kalla, bahkan Susilo Bambang Yudoyono.
Jika penguasa lama hanya bisa ngmong doang dan memrintah bawahannya, maka penguasa baru harus berkarakter benar sesuai janjinya dan suka turun tangan membantu rakyatnya yang kesusahan.
Jika penguasa lama suka mendengarkan omelan si Paman Sam dan menutup telinga terhadap saran dan kritik dari rakyatnya sendiri maka penguasa baru harus peka dengan celotehan rakyatnya dan bangga dengan potensi yang ada.
Kita mengerti bahwa Presiden merupakan pilihan rakyat, dan rakyat pun mengerti yang dipilih merupakan penguasa yang mempunyai otoritas penuh terhadapnya.
Namun, rakyat memilih tidak sembarang memilih. Mereka memilih dengan harapan penguasa mau memperhatikan mereka. Apalagi di Akhirat kelak orang pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban adalah pemimpin. Rakyat berharap penguasa baru pada tahun 2009 kelak adalah penguasa yang bisa mempertanggungjawabkan kepemimpinannya.
No comments:
Post a Comment